Wednesday, December 3, 2014

Program Analisa Sefalometri

Sefalometri Digital

Sefalometry adalah pengukuran kepala, biasanya kepala manusia, dan khususnya dilakukan dengan membuat pencitraan medis seperti halnya radiografi. Sefalometri diaplikasikan dalam konteks perbandingan anatomi yang termasuk dalam bentuk antropologi biologi. Dalam konteks klinis, seperti misalnya dentistry dan bedah mulut, analisa sefalometri membantu dalam hal perawatan dan riset. (wikipedia)

Analisa Sefalometry adalah aplikasi klinis dari sefalometri. Yang mana analisa tersebut merupakan hubungan antara dental dan skeletal dalam kepala. Dan umumnya digunakan oleh para dokter gigi, ortodontis, dan bedah mulut sebagai alat untuk merencakanan perawatan.
Dua dari banyak nama yang populer dalam metode analisis oleh ortodontologi adalah analisa Steiner, yang diambil dari nama Cecil C. Steiner, dan analisa McNamara, dari nama pencetusnya James A. Mc Namara. Selain itu ada banyak metode-metode yang lain, termasuk diantaranya analisa Ricketts. (wikipedia)

Digitizing window
Program Analisa Sefalometri adalah sebuah program yang dirancang untuk mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan akurasi proses analisa sefalometri. Dan tentunya, program ini digunakan pada Computerised Cephalometrics. Disini dilakukan proses memasukkan data-data sefalometri dalam format digital kedalam komputer untuk mendapatkan analisa sefalometri-nya. Digitasi (proses memasukkan data digital dari radiograf) adalah melakukan konversi dari landmarks pada radiograf atau tracing ke data-data numerik sistem kordinat dua atau tiga dimensi, dari data digital sistem kordinat inilah komputerisasi analisa sefalometri bisa dihasilkan. (wikipedia).



Proses digitasi ini, akan secara otomatis menghasilkan data-data pengukuran hubungan antar landmarks seketika itu juga, apalagi jika dibantu dengan data radiograf yang sudah berbentuk digital juga, maka hasil analisanya juga akan menjadi sangat cepat diperoleh. Selain itu, komputerisasi sefalometri juga memberikan kelebihan berupa analisa-analisa yang secara instant bisa dipindah polakan, misalnya dari analisa Steiner ke analisa Ricketts, menentukan ras, jenis kelamin, tingkat usia, dan juga memprediksi perubahan soft tissue atau pembedahan.

Ada beberapa program komputer yang telah tersedia dan bisa didapatkan dengan mudah. Baik program analisa secara dua dimensi, maupun secara tiga dimensi yang dibuat sebagai pengembangan proses analisa sefalometri.
juortoedu.com

Diantara program-program yang telah tersedia tersebut antara lain ada dua program yang paling banyak dipilih terutama untuk komputer atau laptop berbasis windows, yaitu ; Dolphin dan Vistadent. Kedua program in kedua program ini memiliki perbedaan dari segi fungsi-fungsinya, namun kemampuannya dalam hal otomatisasi analisa perhitungan dan planning treatment-nya sama.

Mudah & cepat


Proses tracing manual
Seperti halnya proses analisa secara konvensional, dimana dibutuhkan adanya radiograf dan foto-foto bagian mulut, proses tersebut juga tetap dibutuhkan dalam proses analisa sefalometri secara digital, namun yang dibutuhkan adalah data-data digital dari radiograf dan oral imaging, bukan lagi hasil foto x-ray atau foto-foto cetakan. Perbedaan ini akan membuat manajemen data pasien jauh lebih praktis dibanding mengarsipkan data-data konvensional.

Dari data-data digital tersebut, kemudian akan dengan sangat mudah memproses imagingnya, dan tracingnya. Karena format data-data ini digital, maka tidak lagi diperlukan menggambar dan hitung-hitungan, semua itu akan diproses oleh komputer setelah anda memasukkan landmark-nya. Dengan begitu anda bisa menyelesaikan lebih banyak analisa dalam satu waktu yang sama dibanding cara konvensional.

Efisien & efektif
  1. Pengelolaan data pasien dari data diri, data foto, data x-ray, sampai data kronologi perawatan lengkap sejak awal sampai final akan tersedia lengkap dan terintegrasi ke dalam satu manajemen data, dan sudah pasti akan sangat mudah ditemukan kembali secara lengkap setiap saat.
  2. Mendapatkan data-data angka pengukuran tanpa melakukan pengukuran, tugas itu sudah dilakukan oleh program secara otomatis seketika itu juga pada saat landmarking dimasukkan.
  3. Membandingkan berbagai metode analisa bisa dilakukan hanya dengan memilih metode yang diinginkan, bahkan jika perlu, bisa membuat customisasi metode analisa dari yang anda butuhkan saja dan menentukan angka-angka standard sesuai dengan referensi yang anda gunakan.
  4. Pembuatan illustrasi dari prediksi hasil akhir yang ingin dicapai. Hal ini lah yang masih sangat sulit dilakukan dalam proses analisa secara konvensional. Itulah salah satu kelebihan dari menggunakan program analisa sefalometri yang juga berguna untuk mengkomunikasikan treatment planning kepada pasien.

No comments:

Post a Comment